27 Maret 2013

Harga mahal itu ngajarin kita untuk berhemat.

Galau dengan harga barang2 kebutuhan yang melonjak naik itu sih biasa. Yang luar biasa adalah jika kita masih mau belajar dari situ. Lhah? Udah nyesek kok malah disuruh belajar ini gimana??

slow!
Belajar disini bukannya membaca buku2 pelajaran, tapi belajar  untuk tidak menyalahkan keadaan. Seperti judul diatas “harga mahal itu ngajarin kita untuk berhemat”. Masuk akal kan? Daripada kita cuman mengeluh dan tidak merubah apapun? Justru karena mahal seharusnya kita lebih bisa berhati-hati memanagenya atau malah membuat kita jadi lebih kreatif untuk mencari solusi2 lain yang lebih bermanfaat.

Gue kasih contoh sederhana : saat ini yang sedang jadi hot news adalah harga bawang merah & putih sampai pada level nggak wajar. Satu kilogram nyampe 50 – 60 ribu #whatthehell? Lebih mahal dari harga daging ayam! Ibu2 rumah tangga udah pasti kompak berteriak histeris. Hahaha..udah syukuri aja deh. Yang biasanya sekali masak dirumah pakai bawang nggak kira2, sekarang cukup pakai 1 siung aja, bisa juga gunakan daun bawang/onclang untuk menambah rasa bawang. Pikirkan bagaimana membuat masakan dengan bumbu minimal tapi menghasilkan rasa maksimal . Explore masakan2 baru dengan bumbu2 sederhana. Berdasar pengalaman, masakan enak bukan dilihat dari berapa “kilo” bawang yang digunakan tapi dari  tepatnya kita meracik rasa asin, manis, asam dan pedasnya #cmiiw.

Malah jadi semacam tantangan kan?. Dan jika kita mampu menaklukkan tantangan demi tantangan? bukankah semua pemenang melakukan itu? #kick your mind!

Hahahaa...
#sedikit uneg2 yang sayang kalau cuman ngendap di otak :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
not ordinary ◄Design by Pocket 'n customize by uniedutz, BlogBulk Blogger Templates