it's Ok, jika "memanfaatkan" menghasilkan simbiosis mutualisme/saling menguntungkan. Tapi apa jadinya kalau "memanfaatkan" tapi cuman menguntungkan sepihak..??? dan disadari atau tidak, makin banyak aja manusia-manusia yang suka "memanfaatkan". Banyak contoh yang bisa kita liat, berdasar pengamatan gue, mereka seringkali "memanfaatkan" kebaikan yang telah kita lakukan tanpa basa basi dan terkesan seperti tanpa dosa *mereka bahagia melakukan itu, tanpa berpikir gimana seandainya mereka jadi kita. what the hell..?? gue ngerti kalau perbuatan baik tanpa mengharap balasan adalah suatu bentuk ketulusan. Tapi apakah masih pantas jika orang-orang semacam itu diberi ketulusan..???.
menyesaknya jika kita harus memikirkan mereka. Tapi biarlah ketulusan tetep menjadi sebuah ketulusan, dan biarlah mereka dengan cara mereka sendiri. dengan kelapangan hati tingkat tinggi, dan kepasrahan bahwa segala sesuatu cuman milik Tuhan adalah cara biar kita hidup tenang dengan orang2 semacam itu. Semua ada yang mengatur, ada yang lebih ngerti dengan semua polah tingkah laku kita. jadi, jangan pernah nyesel menjadi orang baek :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar