Masa TK, SD, SMP, dan SMU udah gue lewati. Dan sekarang gue masuk ke masa paling semrawut. Sebenernya pengen banget kuliah, tapi gue nggak mau membebani orang2 disekitar gue. Mencoba daftar di STAN, tapi nggak ketrima *ya sudahlah, diambil senengnya karena bisa jalan2 ke Jogjes bareng temen2 meskipun nggak begitu seru tapi asiklah :D ( 7 tahun yang lalu ). Setelah itu nggak ngerti mo ngapain, daftar kerja sana sini gag di terima gara2 nilai "4" yang terpampang di ijasah gue *suatu saat loe akan nyesel nggak nerima gue. Dan selama kurang lebih satu tahun gue bantu Ibu jualan di rumah!!
Sempat seperti orang stress gue, meskipun nggak bertingkah aneh tapi jujur batin gue gag tenang, nggak isa terima kenyataan. Semua itu gue lampiaskan di tulisan cuman nggak gue publikasikan disini, malah udah gue bakar semua ding * wkwkwkw..bisa malu gue kalau ada yang baca. Selalu merasa Dejavu, sensi dan emosian *tanda2 stress kan :D dan itu berlangsung hampir 1 tahun. gue paling inget dng kalimat " apa gunanya menjadi juara kelas, 10 besar, 5 besar jika sekarang gue hanya bisa menjadi seorang PENGANGGURAN.....???!!!!" :malu gue!
Sampailah suatu hari gue dikasih tau PakDhe gue kalau ada lowongan kerja di Toko Yap. Dan setelah itu gue masuk ke masa baru dunia kerja, menjadi seorang karyawan toko!! what the hell??? pekerjaan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Gaji kecil, dengan multi tanggung jawab mulai dari display barang, bersih2, input data, jadi kasir, check barang dan masih harus mendengarkan omelan2 bos yang bikin kuping panas. Meskipun saat itu gue diperlakukan beda dengan teman2 gue, tapi pelayan toko bukanlah pekerjaan yang layak!! Gaji habis buat transport, bahkan sering banget harus jalan kaki karena nggak ada angkot, kalaupun naik becak juga masih harus jalan lagi :hammer Disini gue seperti dilatih kekuatan mental dan fisik, belajar bersosialisasi dengan banyak orang tiap hari, punya bos yang pintar, belajar cara berdagang, menurut gue itulah beberapa "greatest value" yang gue dapat selama di Yap.
2,5 tahun bertahan disana memberi banyak pelajaran buat gue. Pak Har (alm) yang baik, Pak Alex yang asik, Mbak Tun & Buk Pur yang suka ngomel, Mbah2 di depan yang bikin gue "ayem" kalau liatin wajahnya, Bang Iam yang imut *hahaha, mbak Mul yang suka ngasih gue duit, dan teman2 menyebalkan lainnya yang nggak mungkin gue sebut :p
Meskipun pada akhirnya gue memutuskan keluar baik2, tapi setelah gue keluar sampai sekarang lom pernah sekalipun gue masuk kesana lagi :D dendam.com!!
Thanks Yap!
Sempat seperti orang stress gue, meskipun nggak bertingkah aneh tapi jujur batin gue gag tenang, nggak isa terima kenyataan. Semua itu gue lampiaskan di tulisan cuman nggak gue publikasikan disini, malah udah gue bakar semua ding * wkwkwkw..bisa malu gue kalau ada yang baca. Selalu merasa Dejavu, sensi dan emosian *tanda2 stress kan :D dan itu berlangsung hampir 1 tahun. gue paling inget dng kalimat " apa gunanya menjadi juara kelas, 10 besar, 5 besar jika sekarang gue hanya bisa menjadi seorang PENGANGGURAN.....???!!!!" :malu gue!
Sampailah suatu hari gue dikasih tau PakDhe gue kalau ada lowongan kerja di Toko Yap. Dan setelah itu gue masuk ke masa baru dunia kerja, menjadi seorang karyawan toko!! what the hell??? pekerjaan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Gaji kecil, dengan multi tanggung jawab mulai dari display barang, bersih2, input data, jadi kasir, check barang dan masih harus mendengarkan omelan2 bos yang bikin kuping panas. Meskipun saat itu gue diperlakukan beda dengan teman2 gue, tapi pelayan toko bukanlah pekerjaan yang layak!! Gaji habis buat transport, bahkan sering banget harus jalan kaki karena nggak ada angkot, kalaupun naik becak juga masih harus jalan lagi :hammer Disini gue seperti dilatih kekuatan mental dan fisik, belajar bersosialisasi dengan banyak orang tiap hari, punya bos yang pintar, belajar cara berdagang, menurut gue itulah beberapa "greatest value" yang gue dapat selama di Yap.
2,5 tahun bertahan disana memberi banyak pelajaran buat gue. Pak Har (alm) yang baik, Pak Alex yang asik, Mbak Tun & Buk Pur yang suka ngomel, Mbah2 di depan yang bikin gue "ayem" kalau liatin wajahnya, Bang Iam yang imut *hahaha, mbak Mul yang suka ngasih gue duit, dan teman2 menyebalkan lainnya yang nggak mungkin gue sebut :p
Meskipun pada akhirnya gue memutuskan keluar baik2, tapi setelah gue keluar sampai sekarang lom pernah sekalipun gue masuk kesana lagi :D dendam.com!!
Thanks Yap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar