mendapat nilai ujian tak seperti yang diharapkan, siapapun orangnya pasti bakalan kecewa. meskipun toh sebenarnya kualitas mereka lebih dari hanya sekedar nilai yang terpampang di ijasah. Tapi gimana lagi, kita hidup di negara yang masih sangat bergantung dengan ijasah :wtf
gue termasuk salah satu yang sempat mo "gila" gara2 ini, dan beberapa waktu lalu malah terulang sama keponakan gue. Gue baca status di fbnya berisi ungkapan putus asa, pas gue tanya nilainya berapa dia cuman bilang "sedikit, mboh pusing". dengan rata2 yang nggak nyampe 7, sementara dia pengennya masuk ke SMK 3 yang paling tidak harus punya rata2 diatas 7 untuk bisa "aman" dijurusan yang dia pilih dikarenakan peminatnya banyak. Dan kakak gue juga pengennnya dia masuk ke sana padahal dengan kemungkinan dibawah 50%!!
Nggak pengen keponakan gue jadi pesimis, akhirnya gue keluarkan jurus ceramah ala gue!! cengengesan tapi pasti :D gue bilang ke kakak gue, biarkan dia milih sekolah yang beneran dia seneng melakukan itu dan sesuai dengan kemampuan dia, jangan memaksa untuk masuk ke suatu sekolah sementara anak tidak "mampu", dan jangan juga pake acara mo nitipin ke seorang kenalan yang menurut gue nggak keren banget!!. *semua orang tua dan calon orang tua kayaknya wajib suruh liat film "3 idiots" biar paham dengan apa yang harus mereka lakukan!!
Pilihan kedua dia pengen masuk ke SMK 2 tapi dia 1/2 nggak yakin juga. akhirnya Gue yakinkan kalau nantinya penilaian masuk masih di test juga, jadinya nggak mutlak memakai nilai ijasah doang. "pokoknya pilih yang paling loe seneng", itulah kalimat yang berulang-ulang gue katakan ke dia. Gue juga cerita dulu gue juga pernah ngalamin mendapat nilai buruk bla...bla..bla... dan akhirnya keponakan gue bisa tertawa juga, gue bersyukur untuk itu :)
Jangan pernah mengkhawatirkan masalah gampang tidak nyari gawe nantinya dengan apapun jurusan yang dia pilih, selama dia seneng melakukan itu dan konsisten dengan pilihan yang telah dia ambil, gue yakin bisa memberikan penghasilan. *meskipun dulu gue bego banget karena masuk sekolah cuman ikut2an doang, udah gitu keluarga maupun teman nggak ada yang mau ngarahin gue kemana. wwkwkwkkw tapi tetap gue nikmati. Toh pada akhirnya bahagia kan nggak bisa diukur dari materi. Bagi gue bahagia ya bahagia!! tidak bisa dilihat dari lulusan mana dia, penghasilannya berapa, kerjanya apaa, rumahnya kayak gimana...?? i don't care dengan pandangan2 sempit itu.
Selamat deh buat keponakan gue yang diterima di jurusan tatabusana SMK 2 Jepara. Semoga kelak loe bisa menjadi seorang smart designer, dan mungkin aja suatu saat nanti gue ma dia bisa berkolaborasi lewat onclank. hahhahaha.. biarkan dia tumbuh dengan impian dia sendiri and Let me grow with my own dream!!
gue termasuk salah satu yang sempat mo "gila" gara2 ini, dan beberapa waktu lalu malah terulang sama keponakan gue. Gue baca status di fbnya berisi ungkapan putus asa, pas gue tanya nilainya berapa dia cuman bilang "sedikit, mboh pusing". dengan rata2 yang nggak nyampe 7, sementara dia pengennya masuk ke SMK 3 yang paling tidak harus punya rata2 diatas 7 untuk bisa "aman" dijurusan yang dia pilih dikarenakan peminatnya banyak. Dan kakak gue juga pengennnya dia masuk ke sana padahal dengan kemungkinan dibawah 50%!!
Nggak pengen keponakan gue jadi pesimis, akhirnya gue keluarkan jurus ceramah ala gue!! cengengesan tapi pasti :D gue bilang ke kakak gue, biarkan dia milih sekolah yang beneran dia seneng melakukan itu dan sesuai dengan kemampuan dia, jangan memaksa untuk masuk ke suatu sekolah sementara anak tidak "mampu", dan jangan juga pake acara mo nitipin ke seorang kenalan yang menurut gue nggak keren banget!!. *semua orang tua dan calon orang tua kayaknya wajib suruh liat film "3 idiots" biar paham dengan apa yang harus mereka lakukan!!
Pilihan kedua dia pengen masuk ke SMK 2 tapi dia 1/2 nggak yakin juga. akhirnya Gue yakinkan kalau nantinya penilaian masuk masih di test juga, jadinya nggak mutlak memakai nilai ijasah doang. "pokoknya pilih yang paling loe seneng", itulah kalimat yang berulang-ulang gue katakan ke dia. Gue juga cerita dulu gue juga pernah ngalamin mendapat nilai buruk bla...bla..bla... dan akhirnya keponakan gue bisa tertawa juga, gue bersyukur untuk itu :)
Jangan pernah mengkhawatirkan masalah gampang tidak nyari gawe nantinya dengan apapun jurusan yang dia pilih, selama dia seneng melakukan itu dan konsisten dengan pilihan yang telah dia ambil, gue yakin bisa memberikan penghasilan. *meskipun dulu gue bego banget karena masuk sekolah cuman ikut2an doang, udah gitu keluarga maupun teman nggak ada yang mau ngarahin gue kemana. wwkwkwkkw tapi tetap gue nikmati. Toh pada akhirnya bahagia kan nggak bisa diukur dari materi. Bagi gue bahagia ya bahagia!! tidak bisa dilihat dari lulusan mana dia, penghasilannya berapa, kerjanya apaa, rumahnya kayak gimana...?? i don't care dengan pandangan2 sempit itu.
Selamat deh buat keponakan gue yang diterima di jurusan tatabusana SMK 2 Jepara. Semoga kelak loe bisa menjadi seorang smart designer, dan mungkin aja suatu saat nanti gue ma dia bisa berkolaborasi lewat onclank. hahhahaha.. biarkan dia tumbuh dengan impian dia sendiri and Let me grow with my own dream!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar